Powered By Blogger

Friday, November 22, 2013

Green Day - 99 Revolutions (Official Music Video)

Green Day - 99 Revolutions (Live at Pinkpop 2013)

Green Day - Cigarettes and Valentines [Live]

Green Day - "Stray Heart" (Official Video)

Green Day - "X-Kid" - Album: ¡TRE!

Green Day - ¡Viva la Gloria! [Music Video]

Good Riddance (Time Of Your Life) (Video Version)

Green Day - Macy's Day Parade (Video)

Eminem - Love The Way You Lie ft. Rihanna (+playlist)

Hoobastank - The Reason (+playlist)

Green Day - Last of the American Girls [Official Video HD]

Resume

Last page :


13.

14.

15.

16.

17.

18.

19.

20.

21.

22.

23.

24.

25.

26.

27.

28.

29.

30.

31.

32.

33.

34.

35.

36.

37.?
segini aja deh
thx for watch :D

Resume

Foto Ledakan Nuklir :

1.

2.

3.

4.

5.

6.

7.

8.

9.

10.

11.

12.


ntr lanjut lagi ke page berikutnya ^_^

Resume

Lanjutan :D


Selanjutnya di bawah ini adalah gambar-gambar acak dari berbagai uji coba bom nuklir yang mudah-mudahan tidak akan pernah lagi dilakukan oleh siapapun karena sama sekali merupakan ide konyol yang hanya akan menciptakan tidak hanya senjata pemusnah massal tapi juga alat pemusnah peradaban manusia. Naudzubillah...
















nanti lanjut lagi ke post berikutnya :)
Resume Dari Bomb Nuclear

===>
Sebenarnya masih ada satu lagi bom atom dahsyat yang diledakkan pada era Perang Duina II yaitu Bom Trinity (yang kemudian disusul dengan dijatuhkannya bom atom di Hiroshima dan Nagasaki) tetapi tidak ada apa-apanya bila dibandingkan kekuatan dengan bom-bom atom di atas.


Bom Trinity

Sebenarnya selama era perang dingin uji coba bom-bom pemusnah masal terus dilakukan oleh dua blok besar saat itu (USA dan Uni Soviet) tetapi kekuatannya tidak ada yang lebih besar dari ketiga raja bom di atas. Ada bisa lihat gambar-gambar uji coba nuklir tersebut di bawah ini :









Empat gambar pertama di atas adalah bom hidrogen berkekuatan 2,6 megaton diabadikan di French Polynesia 1968...

Bom Nuklir Terbesar Setelah Era Perang Dunia II

Last Bomb No.3. Tsar Bomba (Bom Terbesar Dalam Sejarah Umat Manusia)

Pada tanggal 10 Juli 1961 Sekjen Soviet Nikita Khrushchev memulai suatu proyek bom nuklir terbesar yang pernah dibuat manusia. Khrushchev menyetujui proyek ini di saat situasi tegang di era perang dingin, bersamaan dengan mulai dibangunnya tembok Berlin 13 Agustus 1961.
Tsar Bomba adalah sebuah bom hidrogen tiga stage berkekuatan 50 megaton yang daya ledaknya setara dengan 10 kali seluruh bom yang diledakkan pada Perang Dunia II termasuk bom-bom atom yang dijatuhkan di Hiroshima dan Nagasaki.

Bom hidrogen tiga stage ini, seperti halnya bom-bom hidrogen lainnya, menggunakan bom fisi primer untuk memicu sebuah termonuklir sekunder, dan kemudian menggunakan energi dari ledakan yang dihasilkan untuk memicu termonuklir tambahan yang jauh lebih besar. Fakta menunjukkan bahwa Tsar Bomba memiliki sejumlah stage ketiga-nya dan bukan hanya satu yang sangat besar.

Awalnya bom monster tiga stage ini didesain berkekuatan 100 megaton, tapi resiko sampah radioaktif-nya terlalu besar. Untuk membatasi sampah radiasi, stage ketiga, dan mungkin juga stage kedua, memiliki sebuah tamper dari timah dan bukannya tamper fusi uranium-238 (yang dengan hebat bisa memperbesar reaksi melalui proses fisi atom-atom uranium dengan neutron-neutron cepat dari reaksi fusi). Hal ini
menghilangkan proses fisi cepat dengan neutron-neutron stage fusi-nya, sehingga diperkirakan 97% dari total energi yang dihasilkan berasal dari proses fusi sendirian (berarti pula menjadi bom nuklir paling "bersih" yang pernah dibuat, yang menghasilkan sampah radioaktif paling kecil). Hal ini sangat dihargai karena kebanyakan sampah radioaktif dari suatu test bom nuklir akan mengganggu populasi makhluk hidup.



Komponen-komponen bom ini didesain oleh sebuah tim yang dipimpin oleh Julii Borisovich Khariton dan beranggotakan Andrei Sakharov, Victor Adamsky, Yuri Babayev, Yuri Smirnov, dan Yuri Trutnev.


Tsar Bomba diterbangkan ke lokasi pengujiannya oleh sebuah Tu-95V yang telah dimodifikasi dan terbang dari Kola peninsula dengan pilot Mayor Andrei Durnovtsev. Pesawat ini ditemani sebuah Tu-16 Observer yang bertugas memonitor kondisi udara dan mendokumentasikan pengujian bom ini. Keduanya dicat dengan cat khusus untuk menimalisir panas.
Bom yang dibawa memiliki berat 27 ton ukurannya denkian besar dengan panjang 8 meter dan diameter 2 meter hingga Tu-95V harus memiliki pintu khusus dan merelakan tanki bahan bakarnya dipindahkan. Tsar bomba di pasangkan pada sebuah parasut seberat 800 kg untuk menghambat laju jatuhnya agar kedua pesawat masih bisa terbang menjauhinya 45 km dari ground zero.
Tsar Bomba diledakkan pada tanggal 30 Oktober 1961 pukul 11:32 di atas Mityushikha Bay yang merupakan lokasi pengujian bom (Sukhoy Nos Zone C), sebelah utara Arctic Circle di Novaya Zemlya Island, Laut Arctic. Bom ini dijatuhkan dari ketinggian 10,5 km dan didesain untuk meledak pada ketinggian 4 km di atas permukaan tanah dengan menggunakan sensor barometrik.


Ledakannya sangat spekatakuler. Meski diledakkan di udara, bola apinya hingga mencapai permukaan bumi dan mendekati ketinggian pesawat peluncurnya. Tekanan dahsyat di bawah titik ledaknya mencapai 300PSI, 6 kali tekanan puncak bom atom Hiroshima. Kilauan cahanya sangat terang hingga terlihat pada jarak 1000 km, meskipun langit mendung. Pengamat bahkan masih bisa merasakan efek thermal pulse dari jarak 270 km.

Anda bisa melihat bagaimana dalam hanya beberapa dekade kekuatan bom jenis pemusnah masal ini berlipat-lipat. Lihat grafik perbandingan bom-bom pemusnah masal ini dibandingkan dengan bom atom Hiroshima dan Nagasaki: